KODE ETIK
PELATIH PEMBINA PRAMUKA
PELATIH PEMBINA PRAMUKA
Untuk apa KEP?
Kode Etik Pelatih disusun agar harkat dan nilai serta kewibawaan Pelatih tetap dapat
dijunjung tinggi
Ø Dengan kode
etik, sebagai upaya pengendalian diri, menjunjung tinggi nilai-nilai
etika dalam penampilannya sebagai seorang pelatih
Garis besar, kode etik Pelatih:
- Kepribadian seorang Pelatih Pembina Pramuka
q Imtak
q Memiliki jiwa
kepemimpinan
q simpatik
q disiplin
q bijaksana
q Jujur
q Sabar
q Ulet
q Penuh dedikasi
q Rajin
q Memiliki
keterampilan bergaul
q Supel
q Penuh rasa
kekeluargaan/persaudaraan
q Inovator
q Agen
pembaharuan
q Ikhlas
q Siap membantu
pembina dalam mengatasi masalahnya
- Sikap seorang pelatih dalam melaksanakan tugas melatih
q Selalu siap
melaksanaan tugas
q Menghayati dan
menguasai materi yang disajikan
q Kaya dengan
keterampilan kepramukaan
q Memiliki multi
metoda dan dpt menggunakan dengan baik
q Penjelasannya
sistematis dan mudah dipahami
q Mampu
menggunakan alat bantu dan alat peraga
q Saling membantu
dan dengan sesama pelatih
q Penyajian
pelajaran menarik dan menyenangkan
q Mampu
menciptakan suasana mempraktekkan apa yang dibicarakan
q Memiliki
kecerdasan emosional tinggi
Yang harus dihindari oleh Pelatih Pramuka
- Sikap yang harus dihindari
Ø Panik dalam
menghadapi orang banyak
Ø Menutup diri
Ø Arogan
Ø Kurang peduli
masalah yang dihadapi pembina
Ø Merasa
mengetahui
Ø Tidak mau
menerima pembaharuan
Ø Enggan membaca
kepustakaan tentang perkembangan pendidikan
Ø Pengetahuan
yang dimiliki hanya untuk dirinya sendiri
Ø Kurang
koordinasi dengan kwartirnya
- Sikap yang harus dihindari ketika melatih
Ø Mengajar dengan
satu arah/monolog
Ø Tidak
menggunakan alat bantu an peraga
Ø Tanpa persiapan
Ø Pendapatnya
terskesan bertentangan dgn pelatih lain
Ø Menggunakan
istilah asing yang kurang tepat
Ø Memiliki
kebiasaan yang dapat mengganggu peroses belajar mengajar
Ø Memotong dan
mematikan pendapat peserta
Ø Kurang dapat
menerima pendapat orang lain
Kode etik Pelatih Pembina Pramuka hendaknya disusun bersama oleh
para pelatih (se-Kwartir) sehingga akan menjadi pengendali pelatih dalam
melaksanakan tugasnya, serta tetap terjalinnya rasa kebersamaan dan
persaudaraan antar pelatih
No comments:
Post a Comment