Wednesday, 1 March 2017

KODE KEHORMATAN PRAMUKA



KODE KEHORMATAN PRAMUKA
Oleh : Heru Prasetyo, S.Pd.I

PENDAHULUAN
Kode kehormatan adalah suatu norma/ukuran kesadaran mengenai akhlak (budi pekerti) yang tersimpan dalam hati orang sebagai akibat karena orang tersebut tahu akan harga dirinya.
Kode kehormatan Pramuka ialah suatu norma dalan kehidupan Pramuka yang merupakan ukuran atau setandar tingkah laku Pramuka di masyarakat. Kode Kehormatan Pramuka merupakan serangkaian ketentuan dasar (janji, nilai, dan norma) yang harus dilaksanakan oleh seorang pramuka dalam kehidupan sehari-hari dan menjadi ukuran atau standar tingkah laku pramuka. Sehingga bisa dikatakan bahwa kode kehormatan merupakan kode etik anggota Gerakan.
Pramuka baik dalam kehidupan pribadi maupun di dalam masyarakat. Kode kehormatan Gerakan Pramuka ini telah diatur dalam Undang-undang Nomor 12 tahun 2010 tentang Gerakan pasal 6. Pun tercantum dalam Anggaran Dasar (AD) Gerakan Pramuka pasal 12 dan Anggaran Rumah Tangga (ART) Gerakan Pramuka pasal 14


PEMBAHASAN
A.    Pengertian Kode Kehormatan Pramuka.

1.      Pengertian Kode Kehormatan Gerakan Pramuka.
Kode Kehormatan adalah suatu norma / ukuran kesadaran mengenai akhlak (budi pekerti) yang tersimpan dalam hati orang sebagai akibat karena orang tersebut tahu akan harga dirinya.Kode Kehormatan Pramuka adalah suatu norma atau nilai – nilai luhur dalam kehidupan para anggota  Pramuka yang merupakan ukuran atau standar tingkah laku seorang anggota Gerakan Pramuka di masyarakat.
2.      Pembagian Kode Kehormatan Pramuka
SATYA PRAMUKA, merupakan janji yang diucapkan secara suka rela oleh seorang calon anggota Gerakan Pramuka setelah memenuhi persyaratan keanggotaannya.
DARMA PRAMUKA, adalah alat proses pendidikan diri yang progesif untuk mengembangkan budi pekerti luhur juga sebagai landasan gerak Gerakan Pramuka untuk mencapai tujuan pendidikan melalui Kepramukaan yang kegiatan mendorong Pramuka manunggal dengan masyarakat, bersikap demokratis, saling menghormati, memiliki rasa kebersamaan dan kegotong royong.
Siaga ( 7 – 10 tahun)
  Janji     → DWI SATYA

  Darma → DWI DARMA
Penggalang (11 – 15 tahun) 
  janji      → TRI SATYA

  Darma  → DASA DARMA
Penegak (16 – 20 tahun)
  janji     → TRI SATYA

  Darma → DASA DARMA
Pandega (21 – 25 tahun)
  janji     → TRI SATYA

  Darma → DASA DARMA
Anggota Dewasa
  janji → TRI SATYA

  Darma → DASA DARMA
Kode kehormatan Gerakan Pramuka untuk masing-masing golongan usia itu berbeda-beda disesuaikan dengan perkembangan rohani dan jasmani masing-masing golongan anggota gerakan Pramuka yaitu :

                                                    



Satya pramuka, adalah :
1.      Janji yang diucapkan secara sukarela oleh seorang calon anggota Gerakan pramuka setelah memenuhi persyaratan keanggotaannya.
2.      Tindakan pribadi untuk meningkatkan diri secara sukarela menerapkan dan mengamalkan janji.
3.      Titik tolak memasuki proses pendidikan sendiri guna mengembangkan visi, intelektualitas, emosi, social dan spiritual, baik sebagai pribadi maupun anggota masyarakat lingkungannya.
Darma Pramuka, adalah
4.      Alat proses pendidikan diri yang progresif untuk mengembangkan budi pekerti luhur.
5.      Upaya member pengalaman praktis yang mendorong peserta didik menemukan, menghayati, mematuhi system nilai yang dimiliki masyarakat, dumana dia hidup dan menjadi anggota.
6.      Landasan gerak Gerakan Pramuka untuk mencapai tujuan pendidikan melalui kepramukaan yang kegiatannya mendorong pramuka manunggal dengan masyarakat, bersikap demokratis, saling menghormati, memiliki rasa kebersamaan dan gotong royong.
7.      Kode etik organisasi dan Satuan Pramuka dengan landasan ketentuan moral disusun dan ditetapkan bersama aturan yang wajib mengatur hak dan kewajiban anggotaq, pembagian tanggung jawab dan penentuan putusan.

3.      Kode kehormatan bagi pramuka disesuaikan dengan golongan usia perkembangan rohani dan jasmani peserta didik.
a.       Kode Kehormatan bagi pramuka Siaga.
·         Dwi Satya Pramuka Siaga
Demi kehormatan aku berjanji akan bersungguh-sungguh :
·         Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengikuti tata karma keluarga.
·         Setiap hari berbuat kebaikan
·         Dwi Darma Pramuka Siaga.
·         Siaga berbakti kepada Ayah dan bundanya
·         Siaga berani dan tidak putus asa
b.      Kode kehormatan bagi Pramuka Penggalang
·         Tri Satya
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
·         Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan Pancasila
·         Menolong sesame hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat.
·         Menaati Dasa Darma.
·         Dasa Darma
Pramuka itu :
·         Takwa kepada Tuhan Yang MAha Esa
·         Cinta alam dan kasih sayang sesame manusia
·         Patriot yang sopan dan kesatria
·         Patuh dan suka bermusyawarah
·         Rela menolong dan tabah
·         Rajin, terampil dan gembira
·         Hermat, cermat dan bersahaja
·         Disiplin, berani dan setia
·         Bertanggung jawab dan dapat dipercaya
·         Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan



c.       Kode kehormatan bagi Penegak, Pandega dan anggota Dewasa
·          Janji yang disebut Tri Satya yang berbunyi sebagai berkut:
    Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh
·      Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan Pancasila
·      Menolong sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat
·      Menepati Dasa Darma
·         Ketentuan moral yang disebut Dasa Darma (sama seperti Pramuka Penggalang) yang         selengkapnya  berbunyi :
·       Dasa Darma Pramuka:
1.      Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2.      Cinta Alam dan kasih sayang sesama manusia
3.      Patriot yang sopan dan ksatria
4.      Patuh dan suka bermusyawarah
5.      Rela menolong dan tabah 
6.      Rajin terampil dan gembira
7.      Hemat cermat dan bersahaja
8.      Disiplin berani dan setia
9.      Bertanggung jawab dan dapat dipercaya
10.  Suci dalam pikiran berkataan dan perbuatan
1.      Kesanggupan anggota dewasa untuk mengantarkan kaum muda Indonesia ke masa depan yang lebih baik, dinyatakan dengan IKRAR.
2.      Cara menerapkan Kode Kehormatan Pramuka
a.       Pelaksanaan suatu Kode Kehormatan tidak dapat dibangun di atas dasar lain kecuali di atas dasar KESUKARELAAN.
b.      Kode kehormatan yang diterima atas dasar kesukarelaan menimbulkan rasa tanggung jawab langsung terhadap ketinggian budi pekerti.
c.       Dalam menanamkan Kode Kehormatan itu, Pembina hendaknya:
1.      Memberikaqn pengertian melalui pertimbangan akalnya
2.      Menumbuhkan semangat melalui pertimbangan rasa
3.      Membulatkan tekad/kemauan untuk melaksanakannya.

4.      Penjabaran Trisatya dan Dasa Darma
a.      Trisatya.
Di dalam Trisatya ada enam kewajiban yaitu:
·      Kwajiban terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
·      Kewajiban terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia
·      Kewajiban terhadap Pancasila 
·      Kewajiban terhadap sesama hidup
·      Kewajiban terhadap Masyarakat
·       Kewajiban Terhadap Dasadarma
Pengertiannya
a.       Tri Satya merupakan janj seorang Pramuka yang harus ditepati.
b.      Pramuka berjanji dengan Tri Satya, dengan sepenuh kehormatannya dan ia selalu berusaha memenuhi janjinya itu demikehormatannya.
c.       Kewajiban kepada Tuhan, jelas ia harus memeluk suatu agama yang dinyakini. Segala ajarannya dilakukan dan segala larangannya dihindarkannya.
d.      Kewajiban kepada negara, seorang Pramuka akan selalu berusaha menjunjung tinggi kehormatan dan kewibawaan negaranya (Indonesia) dengan jalan tunduk kepada undang-undang yang berlaku, menghormati benderanya, melaksanakan dasar negaranya menghayati lambang negaranya, mengakui pemerintahannya, dan menghayati lagu kebangsaannya.
e.       Mengamalkan Pancasila, dengan jalan melaksanakan dan menjalankan tuntunan tingkah laku dalam ajaran P-4.
f. Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat, sudah dijelaskan dalam uraian Dasa Darma. Sedang mempersiapkan diri untuk membangun masyarakat, seorang penggalang harus mencari ilmu di sekolah dan pengetahuan di masyarakat agar kelak setelah dewasa ia menjadi manusia yang berguna. Segala ketrampilan ia pelajari sebaik-baiknya untuk persiapannya.

b.      Penjelasan masing-masing Darma
Darma pertama: Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
Apa yang  tercantum di dalam Trisatya tentang menjalankan kewajiban terhadap Tuhan dan yang terdapat dalam Dasadarma pertama sudah harus sedikit dibedakan bahwa: Di dalam Trisatya, ungkapan itu merupakan janji (ikrar) seseorang yang diresapkan dalam hati atau dirinya sedangkan dalam hati atau dirinya sedngkan yang ada  di dalam Dasadarma pertama adalah perwujudannya secara kongret dalam tingkah laku ataupun sikapnya, Atau dengan kaata lain yang ada di dalam Trisatya itu merupakan sesuatu yang ada di dalam batin dan yang terdapat di dalam darma adalah yang tampak lahiriah. Oleh karena itu yang terdapat di dalam Dasadarma bukanlah suatu pengulangan, tetapi penekan. Dalam Penajabarannya adalah :
·               Beribadah menurut agama masing – masing dengan sebaik – baiknya. Dengan menjalankan semua perintah – perintahNya serta meninggalkan segala larangan – laranganNya
·               Patuh dan berbakti kepada orang tua.
·               Sayang kepada saudara, dsb.
Darma kedua: Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia
Tuhan Yang Mahaesa telah menciptakan seluruh alam semesta yang terdiri dari manusia, binatang, tumbuhan-tumbuhan, dan benda-benda alam. Bumi, alam, hewan, dan tumbuh-tumbuhan tersebut diciptakan Allah bagi kesejahteraan manusia.Karena itu, sudah selayaknya pemberian Allah ini dikelola, dimanfaatkan, dan dibangun. Sebagai makhluk Tuhan yang lengkap dengan akal budi, rasa, karsa dan karya, serta dengan kelima inderia manusia patut mengetahui makna seluruh ciptaana-NYa. Wajar dan pantaslah Pramuka, secara alamiah, melimpahkan cinta kepada alam sekitarnya (benda alam, satwa, dan tumbuh-tumbuhan), kasih sayang kepada sesama manusia dan sesama hidup serta menjaga kelestariannya. Kelestarian benda alam, satwa, dan tumbuh-tumbuhan perlu dijaga dan dipelihara kaarena hutan tanah,  pantai, fauna, dan flora serta laut merupakan sumber alam yang perlu dikembangan untuk menunjang kehidupan generasi kini dan dipelihara kelestariannya untuk kehidupan generasi mendatang. Dalam penjabarannya adalah :
·               Menjaga kebersihan sanggar bakti, kelas dan lingkungan sekolah.
·               Ikut menjaga kelestarian alam, baik flora maupun faunanya.
·               Membantu fakir miskin, anak yatim piatu, orang tua jompo.
·               Mengunjungi yang sakit, dsb.
 Darma Ketiga : Patriot yang sopan dan ksatria
Patriot berarti putra tanah air, sebagai seorang warga Negara Reoublik Indonesia, seorang Pramuka adalah putra yang baik, berbakti, setia dan siap siaga membela tanah airnya. Sopan adalah tingkah laku yang halus dan menghormati orang lain. Orang yang sopan bersikap ramah tamah dan bersahabat bukan pembenci dan selalu disukai orang lain. Ksatria adalah orang yang gagah berani dan jujur. Ksatria juga mengandung arti kepahlawanan, sifat gagah berani dan jujur. Jadi, kata ksatria mengandung makna keberanian, kejujuran, dan kepahlawanan. Seorang Pramuka yang mematuhi darma ini, bersma-sama dengan warga Negara yang lain mempunyai satu kata hati dan satu sikap mempertahankan tanah airnya, menjunjung tinggi martabat bangsanya. Dalam keseharian kita :
·               Mengikuti upacara sekolah atau upacara latihan dengan baik.
·               Menghormati yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda.
·               Ikut serta dalam pertahanan bela Negara.
·               Belajar disekolah dengan baik. 
·               Ikut serta dalam kegiatan – kegiatn kemasyarakatan. Dsb
Darma keempaat: Patuh dan suka bermusyawarah.
Patuh berarti setia dan bersedia melakukan sesuaaatu yang sudah disepakati dan ditentukan. Musyawarah adalah laku utama seorang democrat yang menghormati pendapat orang lain. Orang yang suka bermusyawarah terhindar dari sikap yang otoriter dan semau sendiri. Dalam setiap gerak dan tindakan yang menyangkut orang lain, seorang lain baik dengan orang-orang yang terikat dalam pekerjaan atau dalam bentuk-bentuk organisasi. Penajabaran dalam kehidupan sehari-hari :
·               Mengerjakan tugas – tugas dari guru, Pembina atau orang tua dengan sebaik baiknya
·               Patuh kepada orang tua, guru, dan Pembina
·               Berusaha mufakat dalan setiap musyawarah.
·               Tidak mengambil keputusan yang tergesa – gesa, yang didapatkan tanpa melalui musyawarah.
Darma kelima: Rela menolong dan tabah  
Rela atau ikhlas adalah perbuatan yang dilakukan tanpa memperhitungkan untung dan rugi (tanpa pamrih). Rela menolong berarti melakukan perbuatan baik untuk kepentingan orang lain yang kurang mampu. Dengan maksud, agar orang yang ditolong itu dapat menyelesaikan maksudnya atau kemudian mampu merampungkan masalah seta tantangan yang dihadapi. Tabah atau ulet adalah suatu sikap jiwa tahan uji. Meskipun seseorang mengetahui bahwa menjalankan tugasnya akan menghadapi kesulitan, tetapi ia tidak mundur dan tidak ragu. Penjabaran dalam kehidupan sehari-hari :
·               Berusaha menolong orang yang sedang mengalami musibah atau kesusahan.
·               Setiap menolong tidak meminta pamrih atau mengharapkan imbalan.
·               Tabah dalam menghadapi berbagai kesulitan
·               Tidak banyak mengeluh, dan tak mudah putus asa.
·                Bersedia menolong tanpa diminta, dsb.
Darma keenam : Rajin, terampil, dan gembira.
Rajin, Manusia dibedakan dengan makhluk hidup yang lain kaarena ia diciptakan mempunyai akal budi. Dengan demikian harus mengmbangkan diri dengan membaca, menulis, dan belajar, Dengan perkataan lain, ia menjalani proses kodrati dalam mendidik diri. Terampil, setiap manusia haarus beeerupaya untuk dapat berdiri di atas kaki sendiri. Untuk hal itu, yang menjadi syarat utama adalah keahlian dan keterampilan serta dapat mengerjakan suatu tugas dengan cepat dan tepat dengan hasil yang baik. Gembira, manusia itu hidup dan menghidupi dengan mencari jalan bagaimana hidup yang baik. Untuk itu ia harus bekerja mencari nafkah, dan bersama-sama dengan orang lain ia bekerja sama. Banyak kesulitan, rintangan, dan hambatan yang dihadapi. Dan tantangan ini akan diatasi dengan dorongan motivasi yang kuat. Suatu upaya untuk mendapat motivasi ini adalah manusia harus dapat berfikir cerah, berjiwa tenang, dan seimbang. Penerapan dalam kehidupan sehari-hari :
·               Tidak pernah membolos dari sekolah.
·               Selalu hadir dalam setiap pertemuan pramuka.
·                Dapat membuat berbagai macam kerajinan atau hasta karya yang berguna
·               Selalu riang gembira dalam setiap melakukan kegiatan atau pekerjaan.
Darma ketujuh: Hermat, cermat, dan bersahaja
Hemat, hemat bukan beraaati “kikir” tetapi lebih terarah kepada dapatnya seorang Pramuka melakukan dan mengunakan suatu secara tepat menurut kegunaannya.Secara rohaniah, dapat berarti suatu usaha memerangi hawa nad\fsu manusia dari keinginan berlebihan yang merugikan diri sendiri dan orang lain; (uang, mendisiplinkan diri sendiri). Cermat,cermat lebih berarti “ teliti” sikap lakku seorang Pramuka harus senantiasa teliti baik terhadap dirinya sendiri (introspeksi) maupun yang datangnya dari laur dirinya sehingga ia senantiasa waspada.Bersahaja, hal ini lebih berarti, sederhana kesederhanaan yang wajar dan tidak berlebih-lebihan sehingga dapat memberi kemungkinan penggambaran jiwa untuk (penampilan diri) dan menimbulkan kemampuan untuk hidup dengan apa yang didapat secaara halal tanpa merugikan diri sendiri dan ornag lain. Ia harus dapat menyerasikan antara keinginkan dan kemampuan, Bersahaja juga dapat berarti keberanian untuk menyatakan sesuatu yang sebenarnya.penjabaran dalam keseharian :
·               Tidak boros dan tidak bersikap hidup mewah.
·               Rajin menabung.
·               Teliti dalam melakukan sesuatu.
·               Bersikap hidup sederhana, tidak berlebih – lebihan.
·               Biasa membuat perencanaan setiap akan  melakukan tindakan, dsb.
Darma kedelapan: Disiplin,  berani dan  Setia.
Disiplin dalam pengertian yang luas berarti patuh dan mengikuti pemimpin dan atau ketentuan dan peraturan.Berani adalah suatu sikap mental untuk bersedia menghadapi dan mengatasi suatu masalah dan tantangan.Setia berarti tetap pada suatu pendirian dan ketentuan. Contoh dari darma tersebut :
·               Selalu menepati waktu yang ditentukan.
·               Mendahulukan kewajiban terlebih dahulu dibanding haknya.
·               Berani mengambil keputusan.
·               Tidak pernah mengecewakn orang lain.
·               Tidak pernah ragu – ragu dalam bertindak, dsb.
Darma kesembilan: Bertanggungjawab dan dapat dipercaya.
Yang dimaksud adalah Pramuka itu bertanggungjawab atas segala sesuatu yang diperbuat baik atas perinnntah maupun tidak, terutama secara pribadi bertanggungjawab terhadap Negara, bangsa, masyarakat dan keluarga.   Yang dimaksud dengan dapat dipercaya ialah: Pramuka itu dapat dipercaya, baik perkataannya maupun perbuatannya. Misalnya :
·               Menjalankan segala sesuatu dengan sikap bersungguh – sungguh.
·               Tidak pernah mengecewakan orang lain.
·               Bertanggung jawab dalam setiap tindakan.dsb.
Darma kesepuluh : Suci dalam pikiran Perkataan dan perbuatan.
Seorang Pramuka dikatakan matang jiwanya, bila Pramuka itu dalam setiap tingkah lakunya sudah mengambarkan laku yang suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan. Suci dalam pikiran berate bahwa Pramuka tersebut selalu melihat dan memikirkan sesuatu itu pada segi baiknya atau ada hikmahnya dan tidak terlintas sama sekali pemikiran ke arah yang tidak baik. Suci dalam perkataan setiap apa yang telah dikatakan itu benar, jujur seerta dapat dipercaya dengan tidak menyinggung perasaan oeng lain. Suci dalam peerbuatan sebagai akibat dari pikiran dan perkataan yang suci, maka Pramuka itu harus sanggup dan mampu berbuat yang baik dan benar untuk kepentingan Negara, bangsa, agama dan keluarga. Misalnya :
·               Berusaha untuk berkata baik dan benar dan tidak pernah berbohong
·               Tidak pernah menyusahkan atau mengganggu orang lain.
·                Berbuat baik kepada semua orang, dsb.
PENUTUP
1.      Kode Kehormatan merupakan norma kehidupan pramuka dan memancarkan kesadaran pembangunan watak yang didapatkan peserta didik dari kegiatan kepramukaan.
2.      Mari kita tetapkan dulu Kode Kehormatan PRamuka pada diri kita dan selanjutnya kita susun acara kegiatan kepramukaan yang menarik, menyenangkan dan menantang dalam rangka penanaman kode kehormatan pada mereka.
3.      Kode kehormatan identik dengan harga diri, kehormatan diri. Pelanggaran Kode Kehormatan sama dengan jatuhnya harga/kehormatan diri seorang Pramuka.
4.      Pelanggaran Kode Kehormatan PRamuka yang dilakukan oleh PRamuka hendaknya dijadika bahan rapat Dewan Kehormatan untuk memperbaiki diri agar dapat bergiat bersama rekan-rekannya dalam satuannya lagi.

REFERENSI
1. AD & ART GERAKAN PRAMUKA, (Kepres RI No. 24 Th 2009 & Kep KaKwarnas No.203 Tahun 2009), Kwarnas, Jakarta, 2009.
2. PANCASILA & UUD 1945.
3. Goleman, Daniel. KECERDASAN EMOSI UNTUK MENCAPAI PUNCAK PRESTASI. Gramedia : Pustaka Utama. Jakarta, 1999.
4. PENDIDIKAN NILAI GERAKAN PRAMUKA. Kwarnas. Jakarta, 1999.

No comments:

Post a Comment